Sunday, November 27, 2011

Akal, Ilmu dan Bersyukur


Seminggu lalu, entah kenapa dan saya yakini bahwa kejadian yang saya alami bukanlah suatu kebetulan. Karena semua yang Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Mengetahui segala sesuatu telah merencanakannya.

Saya dan Magh (Istri) sedang bersantai didepan TV, seperti biasa saya lebih senang nanton berita dan Magh lebih senang nonton tayangan sejarah atau advanture. Ditengah kebosanan saya menyaksikan tayangan berita, saya sempatkan menonton tayangan kesukaan Magh. Saat itu tayangan yang di siarkan adalah tayangan tentang "invisible world".

Pertanyaan yang mendasar dari penelitian tersebut adalah pertanyaan yang sering kita lihat sehari hari. Bagaimana seekor serangga dapat memilih bunga yang masih memiliki sari atau madu untuk diambil ? Sehari-hari kita bisa lihat bahwa serangga tersebut mampir ke satu bunga dan tidak kebunga lainnya. Hmm, pertanyaan sederhana yang sering kita abaikan..... Bukankah kita diperintahkan untuk memperhatikan ciptaanNya sehingga kita dapat memahami kekuasaanNya.

Dalam tayangan tersebut, diceritakan tentang hasil penelitian bagaimana seekor serangga dapat mengidentifikasi atau memeilih bunga mana dantara sekian banyak bunga di sebuah teman, yang sari bunganya belum diambil oleh serangga lain atau masih banyak memiliki madu atau sari bunga. Hasil penelitian tersebut sangat menakjubkan.

Hasil penelitian tersebut menjelaskan bagaimana seekor serangga seperti kupu kupu, lebah atau capung memiliki suatu di pancaindra nya sehingga mata serangga melihat bunga berbeda dengan penglihatan kita. Sebagai contoh kalau mata kita melihat bunga berwarna kuning, merah, putih atau ungu. Mata serangga memiliki kemampuan lebih. Dalam bunga berwarna merah, seekor serangga selain melihat berwarna merah juga dapat melihat kandungan sari bunga atau madu dalam bunga tersebut meskipun dalam warna ultraviolet. karena kemampuan tersebut, seekor serangga dapat membedakan mana bunga yang masih memiliki sari bunga atau madu yang banyak.Hmmm.... Memang manusia diberikan akal yang lebih sehingga dapat mempelajari hasil ciptaanNya  ........

Hasil penelitaan juga menjelaskan bahwa beberapa serangga hanya memiliki kemampuan tersebut dan terkadang setelah mampu mengambil sari bunga dan madu maka dia akan menemukan ajalnya. Kehidupan sehari-harinya menurut saya menjenuhkan karena rutinitas hanya mencari madu dan setelah kemampuan maksimumnya tercapai dia akan mati.

Beberapa hari kemudian setelah saya bangun dari tidur .... Seperti biasa, bunyi BlackBerry Messanger (BBM) mengganggu saya untuk melihat ada apa dalam BBM tersebut. Ternyata, pesan yang disampaikan adalah tentang bagaimana seorang Manusia yang diciptakanNya memiliki kemampuan akal lebih daripada mahluk lainnya wajib membaca (iqro) kejadian-kejadian yang ada dan memahaminya bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Setealh mengetahuinya diwajibkan pula olehNya untuk menyebarkan kepada yang belum mengetahui dan mengamalkannya.Hmm ... teringat langsung pada tayangan invisible world.

Suatu kejadian yang saya yakin bukanlah suatu kebetulan, dan suatu kejadian yang sudah direncanakanNya sehingga saya harus berfikir mengapa ada kejadian seperti ini ????

Kejadian tersebut membuat saya menyimpulkan kedalam Learning points :
  • Manusia diciptakanNya memiliki kemampuan lebih dari mahluk lainnya.Kemampuan lebih tersebut adalah akal. Saya yakin kemampuan tersebut diciptakan agar kita dapat mempelajari kejadian-kejadian yang ada dan hasil ciptaanNya.
  • Hasil dari mempelajari kejadian atau ciptaanNya merupakan suatu ilmu, sehingga apabila kita tidak dapat menggunakan akal untuk mempelajari dan menuntut ilmu maka tidaklah kita sama dengan seekor serangga.Bahkan dijelaskan bahwa manusia bisa lebih rendah dari serangga apabila dia tidak dapat menggunakannya dengan baik.
  • Ilmu, Ilmu, Ilmu .... gunakan akalmu untuk dapat mempelajari ciptaanNya dalam upaya bersyukur dan bersujud terhadap Nya.
Semat mempelajari dunia....



Thursday, November 24, 2011

Ant On The World

Semut adalah binatang kecil yang karena kecilnya sering diabaikan, namun dibalik badannya yang kecil, banyak hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan si semut kecil dari bagaimana kekompakanya dalam membangun rumah hingga dalam mempertahankan kelompoknya. 

Sehingga " Jangan pernah meremehkan yang kecil karena kita lebih besar karena yang kecil terkadang lebih gesit ketimbang yang besar". Small is beautiful when big is not enough.